Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan keanekaragaman. Budaya Indonesia merupakan warisan yang harus dilestarikan dan dipromosikan kepada dunia. Salah satu cara untuk melakukan hal itu adalah dengan menjadi duta budaya Indonesia di dunia.
Duta budaya Indonesia adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk memperkenalkan dan mengembangkan budaya Indonesia di luar negeri. Mereka bisa berasal dari berbagai latar belakang, seperti seniman, akademisi, pelajar, profesional, atau masyarakat umum. Duta budaya Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan citra dan hubungan Indonesia dengan negara-negara lain.
Lalu, bagaimana cara menjadi duta budaya Indonesia di dunia? Berikut adalah empat cara yang bisa Anda lakukan:
1. Mengikuti Program Pertukaran Budaya
Program pertukaran budaya adalah salah satu cara yang efektif untuk menjadi duta budaya Indonesia di dunia. Program ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk tinggal dan belajar di negara lain selama periode tertentu, sambil berbagi dan menyerap budaya setempat. Anda juga bisa memperluas jaringan dan persahabatan dengan orang-orang dari berbagai negara.
Ada banyak program pertukaran budaya yang bisa Anda ikuti, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun lembaga pendidikan. Beberapa contoh program pertukaran budaya yang populer adalah:
- Program Darmasiswa: program beasiswa pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia di perguruan tinggi Indonesia.
- Program AFS: program pertukaran pelajar internasional yang diselenggarakan oleh AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Program ini menawarkan kesempatan bagi pelajar SMA untuk tinggal dengan keluarga angkat di negara lain selama satu tahun akademik.
- Program YES: program pertukaran pelajar internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat bersama dengan organisasi-organisasi lokal di berbagai negara. Program ini menawarkan kesempatan bagi pelajar SMA dari negara-negara mayoritas Muslim untuk tinggal dengan keluarga angkat di Amerika Serikat selama satu tahun akademik.
Selama mengikuti program pertukaran budaya, Anda bisa menjadi duta budaya Indonesia dengan cara:
- Mengenakan pakaian adat Indonesia saat acara-acara khusus atau sehari-hari.
- Membawa oleh-oleh khas Indonesia untuk keluarga angkat atau teman-teman baru Anda.
- Mengajak orang-orang di sekitar Anda untuk mencicipi makanan atau minuman khas Indonesia.
- Mengadakan atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan budaya Indonesia, seperti menari, menyanyi, bermain musik, membuat kerajinan tangan, atau memasak.
- Menceritakan tentang sejarah, geografi, sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan Indonesia kepada orang-orang di sekitar Anda.
- Membuat blog, vlog, atau media sosial lainnya yang berisi tentang pengalaman Anda selama mengikuti program pertukaran budaya dan budaya Indonesia.
2. Mengikuti Kompetisi atau Festival Budaya Internasional
Kompetisi atau festival budaya internasional adalah ajang yangmenampilkan berbagai karya seni dan budaya dari berbagai negara. Dengan mengikuti kompetisi atau festival budaya internasional, Anda bisa menunjukkan bakat dan kreativitas Anda dalam bidang seni dan budaya Indonesia. Anda juga bisa bertemu dan berinteraksi dengan seniman dan budayawan dari negara-negara lain.
Ada banyak kompetisi atau festival budaya internasional yang bisa Anda ikuti, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun lembaga pendidikan. Beberapa contoh kompetisi atau festival budaya internasional yang populer adalah:
- Kompetisi Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (KBIPA): kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang ditujukan untuk penutur asing yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia.
- Festival Film Indonesia (FFI): festival film tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Film Nasional Indonesia yang menampilkan film-film terbaik dari Indonesia dan negara-negara lain.
- Festival Seni Rupa Internasional Jogja Biennale: festival seni rupa dua tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Biennale Yogyakarta yang menampilkan karya-karya seni rupa kontemporer dari Indonesia dan negara-negara lain.
Selama mengikuti kompetisi atau festival budaya internasional, Anda bisa menjadi duta budaya Indonesia dengan cara:
- Mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti kompetisi atau festival, misalnya dengan belajar, berlatih, atau berkonsultasi dengan ahli.
- Menggunakan kostum, properti, atau aksesori yang sesuai dengan tema atau genre karya seni atau budaya Anda.
- Menghormati aturan, juri, peserta, penonton, dan panitia yang terlibat dalam kompetisi atau festival.
- Menerima kritik, saran, atau pujian dengan rendah hati dan bersyukur.
- Membangun kerjasama dan komunikasi yang baik dengan peserta lain dari negara-negara lain.
- Mempromosikan karya seni atau budaya Anda melalui media massa atau media sosial.
3. Mengikuti Organisasi atau Komunitas Budaya Internasional
Organisasi atau komunitas budaya internasional adalah kelompok orang-orang yang memiliki minat, tujuan, atau misi yang sama dalam bidang seni dan budaya. Dengan mengikuti organisasi atau komunitas budaya internasional, Anda bisa belajar dan berbagi tentang budaya Indonesia dan budaya-budaya lain. Anda juga bisa berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan seni dan budaya di dunia.
Ada banyak organisasi atau komunitas budaya internasional yang bisa Anda ikuti, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun lembaga pendidikan. Beberapa contoh organisasi atau komunitas budaya internasional yang populer adalah:
- UNESCO: organisasi PBB yang bertujuan untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
- ASEAN Culture House: pusat kebudayaan ASEAN yang berlokasi di Busan, Korea Selatan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama antara masyarakat ASEAN dan Korea dalam bidang kebudayaan.
- Indonesian Cultural Society: komunitas orang-orang Indonesia dan pecinta budaya Indonesia yang berada di Singapura, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia di Singapura.
Selama mengikuti organisasi atau komunitasbudaya internasional, Anda bisa menjadi duta budaya Indonesia dengan cara:
- Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi atau komunitas, seperti seminar, workshop, pameran, pertunjukan, atau festival.
- Mengajukan ide-ide atau usulan-usulan yang berkaitan dengan budaya Indonesia atau budaya-budaya lain.
- Membantu dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan budaya Indonesia atau budaya-budaya lain.
- Mengundang atau mengajak orang-orang dari negara-negara lain untuk bergabung dengan organisasi atau komunitas Anda.
- Membuat atau bergabung dengan grup-grup online yang berkaitan dengan budaya Indonesia atau budaya-budaya lain.
- Mendukung atau berdonasi untuk organisasi atau komunitas yang berkaitan dengan budaya Indonesia atau budaya-budaya lain.
4. Menjadi Pelopor atau Inovator Budaya
Menjadi pelopor atau inovator budaya adalah cara yang paling kreatif dan menantang untuk menjadi duta budaya Indonesia di dunia. Menjadi pelopor atau inovator budaya berarti Anda menciptakan karya seni atau budaya baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Anda juga bisa mengembangkan karya seni atau budaya lama dengan cara yang baru dan segar. Dengan demikian, Anda bisa menarik perhatian dan penghargaan dari dunia internasional.
Untuk menjadi pelopor atau inovator budaya, Anda harus memiliki bakat, keterampilan, dan pengetahuan yang mendalam tentang seni dan budaya Indonesia. Anda juga harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dengan karya seni atau budaya Anda. Selain itu, Anda harus memiliki keberanian, ketekunan, dan kerjasama yang baik dengan orang-orang yang mendukung Anda.
Ada banyak contoh pelopor atau inovator budaya Indonesia yang telah berhasil di dunia internasional, seperti:
- Raden Adjeng Kartini: tokoh perempuan Indonesia yang menjadi pelopor dalam bidang pendidikan dan emansipasi perempuan. Ia menulis surat-surat yang mengungkapkan pemikiran dan cita-citanya tentang kemajuan bangsa Indonesia, khususnya perempuan. Surat-suratnya kemudian diterbitkan dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
- Achmad Chodjim: penulis Indonesia yang menjadi inovator dalam bidang sastra. Ia menulis novel-novel berbasis sejarah dan mistik yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern. Novel-novelnya antara lain adalah Siti Nurbaya Versi Edgar Allan Poe, Sang Raja Jin, dan Seribu Tahun Tak Pernah Lupa.
- Eko Nugroho: seniman Indonesia yang menjadi inovator dalam bidang seni rupa. Ia menciptakan karya-karya seni rupa kontemporer yang menggunakan media-media seperti lukisan, mural, instalasi, komik, animasi, dan boneka wayang. Karya-karya seni rupanya antara lain adalah Lot Lost, Bercerobong, dan Wayang Bocor.
Selama menjadi pelopor atau inovator budaya, Anda bisa menjadi duta budaya Indonesia dengan cara:
-
- Melakukan riset dan eksperimen tentang seni dan budaya Indonesia.
- Menciptakan karya seni atau budaya baru yang orisinal dan unik.
- Mengembangkan karya seni atau budaya lama dengan cara baru dan segar.
- Menampilkan karya seni atau budaya Anda di berbagai forum atau panggung internasional.
- Mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari dunia internasional atas karya seni atau budaya Anda.
- Menginspirasi orang-orong yang ada disekitar Anda.